Latihan Militer China Blokade Laut dan Udara Taiwan, Ganggu 17 Pelayaran dan 7 Pelabuhan Internasional

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 05 Agustus 2022 10:29 WIB
Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei John Chen (Foto: Bagian Pers Informasi TETO)
Share :

JAKARTATaiwan terus menerima ancaman militer dari China usai kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi pada Selasa (2/8/2022) lalu.

Diketahui, China telah mengumumkan akan menggelar latihan militer selama tiga hari berturut-turut mulai Kamis (4/8/2022) hingga Minggu (7/8/2022) dengan tembakan langsung di sisi utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya di 6 wilayah perairan dan wilayah udara Taiwan.

Latihan militer ini telah memblokade laut dan udara Taiwan, mempengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan 7 pelabuhan internasional dari Taiwan. Beberapa latihan telah menginvasi perairan teritorial, wilayah berdekatan dan wilayah udara Taiwan.

Baca juga: China Tembakkan 11 Rudal Balistik di Dekat Taiwan Usai Kunjungan Ketua DPR AS

“Aksi ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan dan selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan dari pesawat terbang dan kapal laut dari berbagai negara yang akan melintas di kawasan tersebut,” terang Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) John Chen melalui siaran pers yang dikirim ke Okezone.

Baca juga: Ada Apa Ketua DPR AS ke Taiwan dan Mengapa China Harus Marah? Ini Alasannya

“Pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan kepada Anda bahwa Taiwan selalu bersedia untuk berinteraksi dengan negara-negara lain di dunia, dan dengan tulus menyambut semua teman internasional yang mendukung gagasan kebebasan dan demokrasi untuk berkunjung ke Taiwan, dan sudah sepatutnya negara lain tidak ikut campur dalam hubungan persahabatan Taiwan dengan negara lain,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya