Tetapi beberapa mantan petempur Taliban lain yang dulu juga berada di garis depan pertempuran mengaku mereka agak bosan dengan peran kantoran.
Sebagian besar bawahan Ainudeen dipekerjakan saat kekuasaan pemerintahan sebelumnya. Namun di kota lain BBC mendengar keluhan sejumlah warga bahwa pekerjaan mereka diambil para mantan petempur Taliban.
Saat BBC bertanya kepada Ainudeen apakah dia mumpuni untuk mengemban jabatan saat ini.
“Kami menerima pendidikan militer dan modern. Meskipun kami berasal dari latar belakang militer dan kini bekerja di bidang ini, Anda bisa membandingkan hasilnya dengan pemerintahan sebelumnya dan lihat siapa yang memberikan hasil lebih baik,” terangnya.
Dia mengaku jika mengatur peemrintah lebih sulit dibandingkan dengan pertempuran gerilya.
“Tta kelola pemerintahan lebih sulit daripada bertempur, bertempur gampang karena tanggung jawabnya kurang,” ujarnya.
Tantangan Ainudeen adalah tantangan bagi Taliban secara keseluruhan lantaran kelompok ini sedang bertransisi dari pemberontak menjadi penguasa.
(Susi Susanti)