BELMOPAN - Di Gua ATM di Belize, detail tentang pengorbanan yang dilakukan oleh suku Maya kuno menjadi sorotan setelah sebuah penelitian baru menunjukkan gambaran tentang bagaimana ritual digunakan untuk menghidupkan kembali kisah penciptaan versi peradaban Maya.
Dalam cahaya merah yang berpendar dari senter kepala, kita bisa melihat keramik retak tergeletak di lantai dari tanah liat di dalam gua yang lembab.
Pemandu kami menyorotkan cahaya berwarna putih melintasi stalaktit dan stalagmit, menerangi pecahan batu metates – alat yang digunakan suku Maya untuk menggiling jagung – dan pot gerabah besar.
Kemudian sinar itu menangkap kemilau tengkorak manusia yang setengah terkubur di tanah liat; gigi depannya retak, dan tulangnya sudah lama mengkristal menjadi kalsit.
Ini adalah Kamar Utama Actun Tunichil Muknal (Gua ATM) di hutan Belize bagian barat, dan bagi suku Maya, gua yang menakutkan dan mempesona ini adalah pintu masuk yang suci ke Xibalba, dunia bawah Maya.
BACA JUGA: Tikal, Rahasia Peradaban Suku Maya Tersebar di Sini
Selama lebih dari 1.000 tahun, sistem Gua ATM bawah tanah yang membentang sepanjang 5 ribu tidak pernah dijarah dan tidak terganggu.
Penduduk setempat baru menemukan kembali pintu masuk gua itu pada 1986, dan, tak lama setelah itu, ahli hidrologi dan spelunker Thomas Miller menemukan kerangka di dalamnya.