Dalam beberapa dekade berikutnya, Gua ATM yang masih perawan menjadi subjek banyak penelitian, menawarkan kepada para ilmuwan dan pelancong pemberani sekilas tentang agama dan masyarakat Maya yang hidupi sekitar 700-900 SM.
Ritual misterius
Dari penelitian di situs ini dan situs lain di Belize, para arkeolog mengetahui bahwa bangsa Maya berkelana jauh ke dalam gua untuk berhubungan dengan dewa-dewa mereka dalam beberapa cara, tetapi kekhususan upacara dan ritual tersebut – dan alasannya – tetap diselimuti misteri.
Kemudian pada 2021, dua arkeolog utama yang terlibat dalam penggalian Gua ATM sejak 1990-an memperkenalkan metodologi baru untuk mengungkap misteri tersebut.
Dalam makalah mereka – Sacrifice of the Maize God: Re-creating Creation in the Main Chamber of Actun Tunichil Muknal (sebuah bab dari buku penelitian antologi The Myths of the Popol Vuh in Cosmology, Art, and Ritual) – Profesor Holley Moyes dari Universitas California dan Arkeolog dari Belize Dr Jaime J Awe menjelaskan bagaimana mereka dapat membangun gambaran rumit dari upacara keagamaan dengan mempelajari tata ruang kerangka dan artefak yang ditinggalkan.
Mereka bisa mengetahui di mana komunitas Maya berdiri saat upacara berlangsung, cerita mitos mana yang mereka ulangi, dewa mana yang ditiru suku Maya dalam ritual dan bagaimana orang yang tidak beruntung dikorbankan.
Hingga kini belum ada ada laporan langsung tentang apa yang terjadi dalam upacara gua Maya, tetapi teori baru menghidupkan upacara keagamaan mereka yang sampai sekarang belum dipahami.