Gua ATM, Portal Menakutkan ke Dunia Bawah Tanah Peradaban Maya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 15 Agustus 2022 03:05 WIB
Tengkorak manusia yang terlihat di Gua ATM, Belize. (Foto: Dewan Pariwisata Belize)
Share :

Moyes dan Awe menyebut kerangka yang dipenggal ini sebagai "Peniru Dewa" dalam makalah mereka dan berteori bahwa, "Lokasi pusat (kerangka) yang berdekatan dengan fitur Perapian Tiga Batu menunjukkan bahwa pengorbanan itu dimaksudkan untuk memanggil Dewa Maize dan perjalanannya melalui dunia bawah yang berair."

Beberapa meter jauhnya, dua korban lagi menemui ajalnya.

Berdasarkan posisinya, Moyes dan Awe percaya bahwa keduanya pasti memainkan peran sebagai dua Pahlawan Kembar pertama.

Berdiri di tengah kamar itu, saya bisa membayangkan drama yang mematikan itu terjadi.

Bagaimanapun, Moyes memperjelas bahwa Maya tak selalu memeragakan ritual semacam ini.

“Di antara suku Maya,” katanya, “kita jarang melihat-bahkan tidak sama sekali- pengorbanan manusia hingga periode klasik terakhir (sekira 8 hingga 9 M).

“Dan saya pikir mereka mulai melakukannya karena mereka mengalami kekeringan, dan mereka mencoba untuk bertaruh.”

Faktanya, Moyes meyakini bahwa dunia Maya sejajar dengan dunia kita.

"Kisah tentang apa yang terjadi pada orang Maya adalah kisah nyata manusia," katanya.

"Ini adalah cerita yang mengartikulasikan apa yang kita lihat sekarang dengan perubahan iklim. Bagaimanapun, Maya hanya berdoa untuk hujan.

“Di sini, di California, kami melakukan hal yang sama. Kami memiliki tanda di jalan raya yang secara harfiah mengatakan 'Berdoa untuk Hujan'."

Setelah menapaki jejak kaki Maya yang angker dengan lembut, kami mengambil sepatu kami dan mengikuti Bol kembali melalui dunia bawah, dan keluar menuju sinar matahari yang menyilaukan.

Saat Bol meraih tangan saya untuk membantu saya memanjat batu yang mengarah kembali ke jalan setapak di hutan, dia menggemakan sentimen yang sama: "Semangat agamalah yang membawa Maya ke gua-gua ini.”

“Tetapi ketika keadaan menjadi putus asa, dan sains mengecewakan kita, kita semua mulai berdoa."

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya