FORIDA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah meminta hakim untuk membekukan penyelidikan departemen kehakiman AS atas file yang disita dari rumahnya di Mar-a-Lago yang digerebek Biro Investigasi Federal (FBI) awal bulan ini.
Dalam gugatannya, tim hukumnya meminta agar seorang pengacara independen ditunjuk untuk mengawasi dokumen yang diambil agen FBI tersebut.
Menurut FBI, sebelas set file rahasia diambil dari tanah milik Trump di Florida pada 8 Agustus lalu. Trump sedang diselidiki karena berpotensi salah menangani dokumen.
Diketahui, Presiden AS harus mentransfer semua dokumen dan email mereka ke lembaga pemerintah yang disebut Arsip Nasional - dan FBI sedang menyelidiki apakah Trump menangani catatan secara tidak benar dengan membawanya dari Gedung Putih ke Mar-a-Lago setelah dia meninggalkan kantor kepresidenan pada Januari 2021.
Baca juga: FBI Gerebek Rumah Trump, Sita 3 Paspor Miliknya
Dia telah membantah melakukan kesalahan dan mengatakan barang-barang itu tidak diklasifikasikan.
Dalam dokumen setebal 27 halaman yang diajukan di pengadilan Florida, tim hukum Trump menuduh pencarian departemen kehakiman sebagai ‘hanya menginginkan hidung unta di bawah tenda’ sehingga mereka dapat mencari-cari dokumen yang bermanfaat secara politis atau mendukung upaya untuk menggagalkan Presiden Trump mencalonkan diri lagi.
"Presiden Donald J Trump adalah yang terdepan dalam Pemilihan Presiden Partai Republik 2024 dan dalam Pemilihan Umum 2024, jika dia memutuskan untuk mencalonkan diri," katanya, dikutip BBC.