JAKARTA - Fakta menarik kembali terungkap baru-baru ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para arkeolog pada 2020, ditemukan fakta bahwa orang-orang Yahudi kuno menggunakan ganja dalam ritual keagamaannya.
Bekas pembakaran yang diidentifikasi sebagai ganja ini ditemukan di sebuah kuil berusia 2.700 tahun di Tel Arad, termasuk temuan kandungan unsur senyawa psikoaktif Tetrahydrocannabinol (THC).
BACA JUGA:10 Jam Sidang Etik Sambo, Polri Telah Periksa 8 Saksi
Para peneliti menyimpulkan bahwa ganja tersebut kemungkinan dibakar untuk membuat para pendoa "mabuk" atau mendapat efek psikoaktif.
Dilansir dari BBC, Kamis (25/8/2022), ini merupakan bukti pertama penggunaan zat psikotropika dalam ibadah Yahudi.
Kuil ini pertama kali ditemukan di kawasan gurun Negev, sekitar 95 kilometer di bagian selatan Tel Aviv pada 1960-an.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Pelaku Curi 2 HP dari Kafe di Palmerah
Dalam studi terakhir yang diterbitkan jurnal arkeologi Universitas Tel Aviv, para peneliti mengatakan terdapat dua altar batu gamping telah terkubur di dalam kuil.
Sisa-sisa persembahan pembakaran ini masih tersimpan di atas altar tersebut, sebagai persembahan atas cuaca kering, dan prosesi pemakaman.
Di salah satu altar ditemukan kemenyan yang disebut bukan hal mengejutkan karena sudah terdapat dalam teks-teks Alkitab, kata penulis jurnal kepada surat kabar Israel, Haaretz.