WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menanggapi pengambilan dokumen rahasia yang dilakukan mantan Presiden Donald Trump untuk dibawa ke rumah pribadinya di Mar-a-Lago, Florida. Hal ini terkait dengan penggerebekan rumah mewah Trump yang dilakukan Biro Investigasi Federal (FBI).
Menurut pernyataan tertulis Biro Penyidik Federal FBI yang dirilis hari Jumat (26/8), 14 dari 15 kotak yang ditemukan di kediaman Trump awal tahun ini berisi dokumen rahasia, sebagian besar bahkan sangat rahasia, yang dicampur dengan berbagai surat kabar, majalah dan korespondensi pribadi.
Berdasarkan dokumen pengadilan, tidak ada ruang di kediaman Trump di Mar-a-Lago yang diizinkan untuk menyimpan dokumen rahasia. Hal ini yang menjadi alasan FBI untuk menggeledah properti itu awal bulan ini, termasuk “kemungkinan alasan menemukan bukti pelanggaran.”
Baca juga: FBI Gerebek Rumah Mewah Trump, Sita 184 Dokumen Rahasia, Termasuk 25 Dokumen Sangat Rahasia
Ditanya wartawan di luar Gedung Putih saat akan berangkat ke Beltsville, Maryland, apakah pantas bagi seorang Presiden untuk membawa pulang dokumen rahasia, Biden mengatakan hal itu “tergantung pada keadaan.”
Baca juga: FBI Gerebek Rumah Trump, 300 Lebih Dokumen Rahasia Ditemukan
“Misalnya saya di rumah saya ada ruang yang aman dan terjamin. Saya membawa pulang PDB (Presidential Daily Briefs) hari ini. Itu terkunci. Ada seseorang yang bersama saya. Ada personel militer bersama saya. Saya membacanya. Saya menguncinya kembali dan kemudian memberikannya pada militer,” terangnya, dikutip VOA.