Studi: Gletser Swiss Susut Setengahnya Sejak 1930-an, Cair Lebih Cepat

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 05 September 2022 20:03 WIB
Gletser Pers di dekat Gunung Piz Palue, Swiss, 22 Juli 2022. (Foto: Reuters)
Share :

Para peneliti menemukan bahwa tidak semua gletser Swiss terpengaruh dengan cara yang sama. Gletser di bagian timur Swiss telah menyusut lebih cepat daripada di bagian selatan, di mana Gunung Matterhorn yang terkenal berada.

Studi menunjukkan bahwa ketinggian permukaan bumi yang rendah, bebatuan di permukaan es, dan kerataan moncong gletser adalah parameter yang berkontribusi pada percepatan pencairan.

Sementara iklim di abad ke-20 umumnya tidak menguntungkan bagi gletser Swiss. Beberapa bagian gletser mengalami peningkatan volume es selama periode pertumbuhan sporadis pada 1920-an dan akhir 1970-an.

Menurut Inventarisasi Gletser Swiss terbaru, 1.400 gletser Swiss menutupi kurang dari 1.000 kilometer persegi lahan, sekitar setengah dari total permukaan gletser Pegunungan Alpen Eropa.

Dalam sebuah laporan pada 2019, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim mengatakan bahwa gletser dunia diproyeksikan akan kehilangan hingga 47 persen volume es pada 2100, dan gletser-gletser kecil di Eropa dan wilayah lain diperkirakan menyusut lebih dari 80 persen.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya