Selain itu, tata kelola beras perlu dipegang pemerintah dan tak diserahkan ke swasta. Sebab, jika tata kelola diserahkan ke swasta, akan banyak yang bermain.
Dikatakannya, penghasilan petani yang minim membuat tak banyak orang yang mau jadi petani. Jumlah petani semakin menurun. Sumanto mengungkapkan dulu 60 persen penduduk Indonesia bekerja sebagai petani, saat ini jumlah petani hanya sekitar 28 persen jumlah penduduk.
Dia bahkan menyebut di Jateng tidak ada milenial yang mau bertani. Mereka memilih menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pekerja swasta. Dia mengaku sudah pernah mendatangi sejumlah kelompok tani dan mendapati usia petani yang paling muda 50 tahun.
"Yang disebut petani milenial di Jateng tidak bekerja di sektor produksi. Mereka jualan produk pertanian. Penghasilannya bisa Rp50 juta sampai Rp60 juta, tapi jumlahnya bisa dihitung dengan jari," ujarnya.
(Agustina Wulandari )