Wafatnya Ratu Elizabeth II Ungkit Kenangan Pahit Era Kolonial di Afrika

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 14 September 2022 10:40 WIB
Ratu Elizabeth II saat datang ke Nigeria pada 1956 (Foto: AP)
Share :

LONDON - Wafatnya Ratu Elizabeth II memicu curahan kesedihan dan penghormatan yang tulus baik dari para pemimpin dunia maupun rakyat biasa.

Banyak orang di wilayah-wilayah bekas koloni Inggris juga terang-terangan memberi penghormatan kepada sang ratu sementara sebagian lainnya berbagi foto-foto Ratu Elizabeth II ketika mengunjungi negara masing-masing.

Namun tidak semua orang merasakan kagum terhadap sang Ratu. Bagi sebagian orang, wafatnya Ratu Elizabeth mengungkit kenangan pahit tentang sejarah berdarah pemerintahan colonial. Yakni kekejaman terhadap penduduk asli, pencurian patung dan artefak dari negara-negara Afrika Barat, emas dan berlian dari Afrika Selatan (Afsel) dan India, perbudakan serta penindasan.

Baca juga: Peti Mati Jenazah Ratu Elizabeth II Tiba di Istana Buckingham, Siap Menuju Westminster Hall untuk Disemayamkan

Ketika Presiden Afsel Cyril Ramaphosa, menyebut Ratu Elizabeth II sebagai figur publik luar biasa yang akan dikenang dengan penuh kasih oleh banyak orang di seluruh dunia, partai oposisi Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF) menyatakan mereka tidak ikut berduka.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Wafat, Ini Panduan Agenda Harian Menjelang Pemakaman Kenegaraan

"Selama 70 tahun pemerintahannya sebagai Ratu, dia tidak pernah mengakui kejahatan yang dilakukan Britania dan keluarganya di seluruh dunia dan bahkan menjadi pembawa bendera kekejaman itu dengan bangga," kata partai terbesar ketiga di Afsel itu dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC.

"Bagi kami kematiannya adalah pengingat akan periode yang sangat tragis di negara ini dan sejarah Afrika,” lanjutnya.

Di media sosial (medsos), para pengkritik melangkah lebih jauh.

Rangkaian cuitan yang dikirim oleh profesor Amerika Serikat (AS) kelahiran Nigeria, Uju Anya, dalam jam-jam sebelum kematian Ratu, memicu perdebatan sengit.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya