Untung Surapati, Raja Dewa yang Jadi Legenda di Tanah Air

Widi Agustian, Jurnalis
Jum'at 23 September 2022 17:15 WIB
Lukisan terbunuhnya Kapten Tuck. (Foto: Tropenmuseum/Indonesia.go.id)
Share :

JAKARTA - Untung Surapati merupakan salah satu legenda perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Bahkan, nama ini sudah didaulat menjadi pahlawan nasional.

Pemerintah Indonesia berdasarkan SK Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975 telah menetapkan sosok legendaris ini sebagai Pahlawan Nasional. (W-1)

Kata ‘Surapati’, baik dalam bahasa Jawa Kuno maupun Jawa Baru, memiliki makna ‘raja dewa’. Bermaksud mengabadikan nama legendaris ini, Taman Burgemeester Bisschopplein di Menteng-Jakarta pascakemerdekaan Indonesia diubah namanya menjadi Taman Surapati.

Kisah hidup Untung Surapati ikonik tentang heroisme. Sikap heroisme dan militansinya melawan penjajahan Belanda inilah, membuat namanya terangkat jadi tokoh legendaris. Demikian dilansir dari Indonesia.go.id.

BACA JUGA:Untung Surapati, Budak yang Menggerakkan Teman Seperjuangan Lawan VOC Belanda

Bukan semata bagi masyarakat Jawa, baik kalangan kawula maupun priayi, namanya juga sangat populer di Kalimantan, Maluku, dan Sunda. Merujuk Ferdinand Wiggers dalam Nyai Isah dan Cerita lainnya mencatat, sejak abad ke-19 nama Surapati telah menjadi ikon dan simbol perlawanan melawan kolonialisme Belanda di tengah-tengah masyarakat itu.

Tercatat sejarah, di Kalimantan pernah ada seorang pemberontak yang saat melawan Belanda menggunakan nama Surapati. Juga di Maluku terdapat puak yang menggunakan nama Soripatty. Bahkan hingga memasuki abad ke-20, di Sukabumi terbit majalah berbahasa Sunda yang bernama Soerapati, sedangkan "verantwoordelijk redactur"-nya juga menamakan diri Oentoeng.

Riwayat hidupnya bahkan menjadi lakon favorit dalam wayang krucil dan pementasan ketoprak di Jawa Tengah di akhir abad ke-19 dan hingga era kontemporer sekarang.

Legenda Untung Surapati terpusat pada 8 Februari 1686, di mana terjadi kasus pembunuhan Kapten Francois Tack di depan alun-alun Keraton Kartosura, Solo. Kasus ini sebuah peristiwa yang sangat menggemparkan ketika itu.

“Pembunuhan Kapten Francois Tack merupakan salah satu peristiwa yang paling mencolok dalam sejarah VOC,” ujar sejarawan HJ de Graff.

Menjadikan peristiwa pembunuhan Kapten Tack menjadi satu lakon favorit dalam medium seni pertunjukan tradisional tentu cukup subversif pada zamannya. Di balik kasus pembunuhan Kapten Tack itulah nama Untung Surapati selalu disematkan sebagai terdakwa utamanya.

Sekalipun di sisi lain sumber lain sebenarnya justru mengklaim pelakunya ialah tokoh lain dan bukan Surapati.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya