Untung Surapati, Raja Dewa yang Jadi Legenda di Tanah Air

Widi Agustian, Jurnalis
Jum'at 23 September 2022 17:15 WIB
Lukisan terbunuhnya Kapten Tuck. (Foto: Tropenmuseum/Indonesia.go.id)
Share :

Popularitas Surapati di akhir abad ke-19 ini pula yang menjadi dasar alasan Ferdinand Wiggers, saat memilih karya sastra Belanda yang hendak diterjemahkannya ke dalam bahasa Melayu lingua franca.

Berupa novel dengan judul Van Slaaf tot Vorst, terbit pertamakali di Belanda pada 1887. Ditulis oleh seorang penulis perempuan Belanda, Nicolina Maria Christina Sloot (1853-1927), novel bergenre roman sejarah ini kemudian diterjemahkan Wiggers dengan judul Dari Boedak Sampe Djadi Radja. Terbit di Hindia pada 1898, novel ini bercerita tentang kisah Untung Surapati.

Saat Christina Sloot terinspirasi menuliskan kembali kisah hidup sosok dari Bali ini menjadi novel, dan Wiggers menerjemahkannya ke Bahasa Melayu, maka mudah diduga cerita tentang hidup Untung Surapati sendiri telah melegenda jauh hari di Nusantara. Mungkin sebelum abad ke-19, nama Untung Surapati bahkan telah masyur dan melegenda di tanah air, setidaknya di Jawa.

(Widi Agustian)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya