SINGAPURA - Seorang penumpang pesawat maskapai Singapore Airlines ditahan Kepolisian Singapura lantaran menyerang awak kabin dan mengaku membawa bom di tasnya. Atas pengakuannya itu, sejumlah jet tempur pun dikerahkan untuk mengawal pesawat tersebut.
Berdasarkan keterangan kepolisian setempat sebagaimana dilansir dari Straits Times, ancaman bom tersebut terjadi di dalam pesawat dengan nomor penerbangan SQ33, yang mengudara dari San Francisco, Amerika, menuju Singapura.
BACA JUGA:Heboh Soal Tabloid Berbau Kampanye di Masjid, Kemenag Bakal Buat Tabloid Tandingan
Kepolisian menerima laporan ancaman bom pada Rabu (28/9/2022) pukul 02.04 waktu setempat dan langsung berkoordinasi dan mengerahkan jet tempur Singapura untuk mengawal pesawat tersebut. Pesawat pun dapat mendarat dengan selamat di Bandara Changi sekitar pukul 05.50 waktu setempat.
Setelah mendarat, pesawat itu pun langsung dibawa ke sebuah tempat untuk dilakukan pemeriksaan keamanan dari Kelompok Pertahanan Kimia, Biologi, Radiologi dan Bahan Peledak pada Angkatan Darat Singapura dan Divisi Kepolisian Bandara guna memverifikasi klaim tersebut.
BACA JUGA:Bangun Sekolah Negeri dengan Konsep Net Zero, Anies: Jakarta Harus Setara dengan Kota Global Dunia!
"Ancaman itu kemudian diverifikasi sebagai palsu, dan orang yang mencurigakan telah ditangkap," tulis pernyataan Kementerian Pertahanan Singapura.