Dampak Penaklukan Konstantinopel
Dilansir pada web All About Turki, penaklukan Konstantinopel memiliki dampak historis yang sedemikian besar terhadap Turki dan dunia Muslim sampai-sampai beberapa sejarawan membatasi akhir Abad Pertengahan dengan penaklukan kota tersebut.
Dengan pengepungan Konstantinopel, Utsmani melanjutkan untuk membangun hegemoni atas banyak negara Turki merdeka di Anatolia. Pada gilirannya, komunitas dan kerajaan Muslim non-Turki lainnya disatukan di bawah naungan kepemimpinan Utsmaniyah sehingga Beylik Utsmaniyah pada akhirnya akan berkembang menjadi sebuah Kekaisaran.
Setelah penaklukan, Muslim Utsmani mengambil peran dinamis dalam membentuk politik internasional. Sebelum itu, selama tiga abad Kristen Eropa berusaha untuk mengusir Muslim dari Asia Kecil. Namun, setelah penaklukan, kedaulatan Muslim Asia Kecil terjamin, dan mereka tidak lagi terancam oleh Tentara Salib.
Komponen penting kedua dalam arti penting Konstantinopel bagi peristiwa dan sejarah dunia adalah hubungannya dengan Renaisans. Setelah penaklukannya, banyak seniman dan filsuf Bizantium bermigrasi ke pusat-pusat Eropa, sebagian besar Roma, dengan membawa serta manuskrip berharga mengenai perkembangan intelektual yang maju.
Kaum intelektual ini berperan penting dalam gerakan untuk menghidupkan kembali dan merevisi budaya Yunani klasik. Bentrokan dan penyatuan kembali dua aliran yang berbeda memicu revolusi ideologi yang dikenal sebagai Renaisans Eropa, dan para intelektual Bizantium dari Konstantinopel merupakan agen penting dalam mengkatalisis gerakan tersebut.
(Rahman Asmardika)