PALESTINA - Puluhan orang tua Palestina dan anak-anak mereka menggelar aksi protes di Yerusalem baru-baru ini. Mereka menentang kurikulum pendidikan baru yang disusun Kementerian Pendidilan Israel yang menurut mereka mengancam identitas Palestina.
Protes yang digelar 1 Oktober lalu membawa misi yang sama dengan demonstrasi yang dilangsungkan pertengahan September lalu. Mereka menentang kurikulum baru yang disusun Kementerian Pendidikan Israel yang menurut mereka menghadirkan buku-buku teks yang menutupi fakta.
Baca juga: Solusi Dua Negara Dinilai Mampu Redam Konflik Palestina-Israel, Indonesia Diminta Turun Tangan
Para demonstran menawarkan kurikulum sendiri – yang mereka sebut kurikulum Palestina – sebagai penggantinya, yang selama ini sebenarnya sudah diterapkan.
Baca juga: Menlu RI: Kita Masih Berutang Atas Kemerdekaan Palestina
Um Yazan Ajlouni adalah salah seorang ibu yang berpartisipasi dalam aksi protes yang digelar di luar Sekolah Dasar Iman di lingkungan Beit Hanina. Ia menilai, kurikulum Israel mengacaukan sejarah Palestina.
“Mengapa? Karena kurikulum Palestina mewakili kami, mewakili warisan kami, agama, sejarah serta akidah Islam kami, di mana kami dibesarkan. Kami tidak mau menerima kurikulum lain yang mengubah semua itu. Kedua, distorsi sangat jelas untuk semuanya, jadi saya tidak ingin anak-anak saya mempelajari kurikulum Israel, saya hanya ingin mereka mempelajari kurikulum Palestina," katanya.