Kisah Orang-Orang yang Putus Asa di Tengah Kelaparan, Makan Apa Saja dari Tikus hingga Lumpur

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 23 Oktober 2022 17:17 WIB
Kisah orang-orang yang putus asa makan apa saja di tengah kelaparan (Foto: Rani)
Share :

"Kami selalu tinggal di luar kota atau di desa-desa. Orang tua dan kakek-nenek berkata pada kami bahwa suatu kali mereka tak punya apa-apa untuk dimakan - bahkan hanya sekedar umbi-umbian. Di masa-masa sulit itu, tikus menjadi makanan yang sangat dibutuhkan," lanjutnya.

"Saya belajar menangkap mereka sejak usia sangat muda, ujarnya.

Kemampuan untuk bertahan hidup yang dia dapat ketika kecil membantu dia dan keluarganya saat ini demi mencukupi asupan makanan. Mereka memasak tikus setidaknya dua kali dalam sepekan.

Komunitas Irula mengonsumsi spesies tikus yang ditemukan di sawah, bukan tikus yang ditemukan di rumah-rumah.

"Kami menguliti tikus dan memanggang dagingnya dalam api, kemudian memakannya. Sesekali kami memotongnya dalam potongan kecil dan memasaknya dengan daun lentik dan saus asam," tuturnya.

Biji-bijian yang disembunyikan oleh tikus di liangnya juga dikumpulkan oleh komunitas Irula untuk kemudian dimakan.

"Saya hanya bisa makan ayam atau ikan sebulan sekali. Tikus banyak tersedia dan gratis," tambahnya.

Kisah serupa terjadi di Somalia. PBB mengatakan Somalia menghadapi kelaparan yang parah dan kekeringan yang melanda negara itu saat ini adalah yang terburuk dalam 40 tahun terakhir. Kondisi ini telah menyebabkan lebih dari satu juta warga mengungsi.

Sharifo Hassan Ali, ibu berusia 40 tahun dengan tujuh anak adalah salah satu dari mereka yang mengungsi.

Dia terpaksa meninggalkan desanya dan menempuh perjalanan lebih dari 200 km - sebagian besar dengan berjalan kaki - dari kawasan Lower Shabell ke pengungsian sementara di pinggir ibu kota Mogadishu. Perjalanan itu ditempuhnya dalam waktu lima hari.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya