"Semua kemarin juga ke sana. Pada ngejengukin. Kok jenazahnya diplastikin, dokternya kayak nggak tahu ngomong apa. Saya juga bingung juga, nggak boleh dijenguk, katanya dicovidkan, yang boleh masuk cuma kakaknya saja," ucap Amanda.
Amanda menambahkan, selama 23 hari dirawat diakui kondisinya memang sudah kritis dan tak sadarkan diri. Apalagi dengan informasi bahwa korban sempat dinyatakan positif Covid-19 saat tes swab PCR pada 15 Oktober 2022 lalu.
"Sampai 23 hari kan kritis. Terus kemarin dapat kabar kayak gitu - gitu, kemarin juga katanya dicovidkan. Padahal asli itu dari Kanjuruhan, semua kena gas air mata," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan korban ke - 135 tragedi Kanjuruhan Malang atas nama Farzah Dwi dinyatakan meninggal dunia pada Minggu malam (23/10/2022) pukul 22.50 WIB. Korban sempat menjalani perawatan di ruang ICU Incovit pasca hasil tes swab PCR-nya dinyatakan positif Covid-19 pada 15 Oktober 2022 lalu.
(Fahmi Firdaus )