Polisi menutup daerah itu. Tetapi video yang viral di media sosial menunjukkan orang-orang tergeletak di jalan-jalan dan di atas tandu ketika responden pertama memberikan bantuan.
Kepala pemadam kebakaran mengatakan bahwa lebih dari 1.700 pasukan tanggap darurat telah dikirim, termasuk 517 petugas pemadam kebakaran, 1.100 petugas polisi, dan sekitar 70 pegawai pemerintah.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengirim tim bantuan medis bencana ke insiden Halloween dan memerintahkan pihak berwenang untuk "cepat" mengidentifikasi para korban demi keluarga yang khawatir.
Korsel lalu mengaktifkan markas manajemen darurat dengan Perdana Menteri Han Duck-soo yang bertanggung jawab dan memerintahkan Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min untuk memulai penyelidikan penyebab insiden tersebut.
Presiden juga memerintahkan pihak berwenang untuk mengamankan bed darurat di rumah sakit terdekat dan untuk menerapkan operasi penyelamatan cepat dan perawatan, juru bicara kepresidenan Lee Jae-Myung mengatakan dalam sebuah pengarahan.
"Yoon sedang dalam pertemuan darurat mengenai situasi tersebut," kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Amerika Serikat siap memberi Korea Selatan “dukungan apa pun yang dibutuhkannya,” tulis Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan di Twitter, Sabtu.
“Laporan dari Seoul sangat memilukan. Kami memikirkan semua orang yang kehilangan orang yang dicintai dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka. Amerika Serikat siap memberikan dukungan apa pun yang dibutuhkan Republik Korea,” tulis Sullivan.
(Widi Agustian)