Korban diketahui selama ini hidup sebatang kara.
"Mbah Loso hidup sebatang kara dari jaman Transmigrasi Th 1986, alm Mempunyai anak dan istri namun pulang ke Jawa dari tahun 1986, maka dari pada itu Mbah Loso hidup sendirian," ujarnya.
"Menurut keterangan dari tetangga, mbah Loso agak kurang sehat, pasalnya dikarenakan aparat kampung dan tetangga korban ingin membatu memperbaiki rumah alm Mbah Loso, namun dia menolak dan marah kalo diperbaiki dan dibersihkan," jelas kerabat yang berada disekitar pemukiman Mbah Loso.
Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan penyelidikan sebab sebab terjadinya kematian korban.
(Nanda Aria)