BRASILIA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro belum buka suara dan mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua pada Minggu, (30/10/2022) atas saingannya Luiz Inacio Lula da Silva. Sikap Bolsonaro memunculkan keraguan apakah presiden sayap kanan itu akan menerima kemenangan Lula.
Mahkamah Agung Pemilihan Umum Brasil (TSE) menyatakan Lula memperoleh 50,9% suara, berbanding 49,1% untuk Bolsonaro, menjadikan pria 77 tahun itu pemenang pilpres. Hasil ini juga menjadikan Bolsonaro petahana Brasil pertama yang kalah dalam pemilihan presiden.
Diwartakan Reuters, Brasil dalam keadaan tegang menyusul hasil pilpres, dengan pengemudi truk pro-Bolsonaro memasang penghalang jalan di seluruh negeri untuk memprotes kembalinya Lula ke tampuk kekuasaan. Beberapa pengemudi truk memposting video yang menyerukan kudeta militer.
Protes yang menyebar dari penghalang jalan pertama di negara-negara pertanian tidak segera mengganggu pengiriman biji-bijian oleh negara penghasil makanan utama, tetapi lobi-lobi pertanian memperingatkan mereka pada akhirnya dapat mempengaruhi ekspor.
Polisi jalan raya federal Brasil mengatakan 321 protes telah memblokir sebagian atau seluruh jalan di 26 negara bagian. Pengemudi truk - yang mendapat manfaat dari Bolsonaro yang menurunkan biaya diesel - adalah salah satu konstituen utama presiden, dan mereka diketahui mengganggu ekonomi Brasil ketika mereka menutup jalan raya.
Menteri Komunikasi Brasil Fabio Faria mengatakan bahwa Bolsonaro menunda membuat pernyataan terkait pilpres sampai Selasa, (1/11/2022). Faria mengatakan bahwa penundaan itu dilakukan agar Bolsonaro bisa menyiapkan pidato.
Namun, sejauh ini tidak jelas apakah Bolsonaro akan mengakui kekalahannya, atau berbicara mengenai hal lainnya.
Faria juga mengatakan bahwa Bolsonaro bekerja sama dengan jaksa agung muda Brasil untuk menentukan tindakan untuk membersihkan jalan raya dari penghalang.
Meski Bolsonaro belum mengakui kekalahan, rekan-rekannya mengadakan kontak pertama dengan kubu Lula untuk transisi pemerintahan. Wakil Presiden Hamilton Mourao berbicara melalui telepon dengan wakil presiden terpilih Lula Geraldo Alckmin dan mengakui kemenangan Lula, kata juru bicara Alckmin.
Presiden yang akan turun jabatan itu belum menelepon Lula untuk memberi selamat kepadanya karena menjadi presiden Brasil berikutnya.
Kemenangan Lula merupakan kebangkitan yang menakjubkan bagi mantan pekerja logam, yang memerintah Brasil dari 2003 hingga 2010. Lula kemudian menghabiskan waktu di penjara karena tuduhan korupsi yang kemudian dibatalkan.
Lula telah bersumpah untuk membatalkan banyak kebijakan Bolsonaro, termasuk tindakan pro-senjata dan perlindungan yang lemah terhadap hutan hujan Amazon.
(Rahman Asmardika)