TASIKMALAYA - Belasan anggota geng motor di Tasikmalaya, Jawa Barat menyerang ke permukiman warga dan melakukan perusakan pada Minggu subuh (6/11/2022). Tanpa alasan jelas, belasan geng motor yang masih berusia remaja itu mengaung-ngaungkan knalpot bising dan melakukan penyerangan ke gang sempit di permukiman.
Aksi geng motor itu terekam kamera pengawas atau CCTV dan video amatir warga. Dalam rekaman cctv, terlihat belasan anggota geng motor hendak masuk gang dan menyerang warga di Jalan Raya SL Tobing, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu subuh sekira pukul 4.00 WIB.
Sementara itu, dari rekaman video amatir warga terlihat sejumlah warga yang berada di dalam gang hendak melawan anggota geng motor tersebut. Namun, ketika akan dikejar dan dilakukan perlawanan, anggota geng motor tersebut langsung tancap gas melarikan diri.
Warga pun membawa peralatan seperti kayu dan bambu karena anggota geng motor tersebut juga diduga membawa senjata tajam. Salah seorang warga, Alit Sumartini mengatakan, selepas azan subuh warga mendengar gemuruh suara knalpot setelah dilihat ternyata di luar rumah sudah ramai dengan keberadaan geng motor.
Otomatis, warga yang tengah melakukan ronda malam menyerang balik geng motor tersebut karena para pelaku melakukan perusakan gerobak bubur ayam di lokasi tersebut.
BACA JUGA: 5 Fakta Aksi Brutal Geng Motor di Bandung, Tidak Ragu Bacok Korban
Alit Sumartini, salah seorang warga, mengaku tak mengetahui tujuan geng motor itu melakukan penyerangan karena sebelumnya tak ada masalah dengan warga setempat. Bahkan, penyerangan bukan kali ini terjadi dan sudah terjadi beberapa kali.
Atas kejadian penyerangan geng motor itu, gerobak bubur ayam dan sejumlah mangkok mengalami kerusakan. Warga berharap, polisi mengintensifkan patroli untuk menutup ruang gerak geng motor.
Pasalnya, saat ini warga dihantui keresahan dan kecemasan akan keberadaan geng motor. Informasi yang dihimpun, polisi sudah melakukan olah TKP dan mendatangi lokasi penyerangan tersebut dan saat Polres Tasikmalaya kota masih melakukan penyelidikan.
(Arief Setyadi )