Pada saat itu, pasukan Salahuddin telah menguasai sejumlah kota penting lainnya dari Tentara Salib, termasuk Acre, Tiberias, Caesarea, Nazareth dan Jaffa. Namun dia tidak berhasil merebut Tirus, benteng pantai tempat sebagian besar Tentara Salib yang masih hidup mundur setelah kekalahan mereka.
Akhir Hayat
Beberapa bulan setelah menguasai sejumlah kota penting di Yerusalem, Salahuddin wafat saat berusia 55 tahun di Damaskus pada Maret 1193. Ia meninggal karena mengalami sakit demam selama 12 hari yang dipicu akibat kelelahan dari kampanye militer semasa hidupnya.
Salahuddin telah memberikan sebagian besar hartanya kepada rakyat saat wafat. Saking banyaknya yang telah ia berikan, bahkan sisa harta yang masih dimilikinya tidak cukup untuk membayar pemakamannya sendiri.
Koalisi negara-negara Muslim yang dibentuk Salahuddin akan berpisah setelah kematiannya, tetapi keturunannya dalam dinasti Ayyubiyah terus memerintah di Mesir dan Suriah selama beberapa generasi.
(Rahman Asmardika)