NUSA DUA - Polandia menjadi korban dari rudal yang meledak. Hal ini menjadi isu panas dalam momen perhelatan KTT G20 di Bali. Rudal ini menewaskan dua korban jiwa.
Negara-negara NATO dan G7 yang terdiri dari Kanada, Uni Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) kemudian justru mengutuk Rusia yang dianggap sebagai dalang dari insiden ini.
Walau begitu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan responnya dengan tenang. "Saya minta semuanya tenang terlebih dahulu, dan mari menunggu keterangan dari pihak terkait," ungkap Erdogan dalam konferensi pers di Nusa Dua, Rabu(16/11/2022).
Rusia sendiri sudah mengeluarkan pernyataan bahwa masalah rudal ini tidak terkait dengan mereka. Hanya saja, negara-negara yang tergabung dalam NATO dan G7 mengadakan pertemuan mendadak pada Rabu ini dan secara bersama mengecam 'serangan rudal' Rusia terhadap Polandia tersebut.
Hal ini membuat Erdogan kemudian meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
"Kita butuh menunggu hasil investigasi lebih mendalam untuk bisa mendapatkan jawaban yang tepat. Saya sudah bertemu dengan Kanselir Jerman, dan kami sendiri sepakat untuk melakukan investigasi lagi," pungkasnya.
(Widi Agustian)