JAKARTA – Polandia pada Rabu (10/9/2025) menembak jatuh pesawat nirawak yang diduga milik Rusia di wilayah udaranya dengan bantuan dari pesawat sekutu. Insiden ini merupakan pertama kalinya negara anggota NATO tersebut diketahui melepaskan tembakan selama perang Rusia di Ukraina.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengatakan kepada parlemen bahwa ini adalah "konflik terbuka paling dekat yang pernah kita hadapi sejak Perang Dunia Kedua", meskipun ia juga mengatakan ia "tidak punya alasan untuk percaya bahwa kita berada di ambang perang". Jet tempur F-16 Polandia, F-35 Belanda, pesawat pengintai AWACS Italia, dan pesawat pengisian bahan bakar udara NATO dikerahkan dalam operasi untuk menembak jatuh pesawat nirawak yang memasuki wilayah udara Polandia dari Selasa (9/9/2025) malam hingga pagi, kata para pejabat.
Satu pesawat nirawak menghantam rumah bata dua lantai milik pensiunan Tomasz Wesolowski di desa Wyryki-Wola, Polandia timur, pukul 06.30 waktu setempat saat ia sedang berada di lantai bawah menonton berita tentang serangan tersebut. Insiden itu membuat atap rumah Wesolowski hancur dan mengalami kerusakan parah.
Sebuah titik hitam di sebuah lapangan di tempat lain di Polandia tenggara menunjukkan lokasi jatuhnya beberapa pesawat nirawak lainnya, demikian diwartakan Reuters.
Moskow membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut, dengan seorang diplomat senior di Polandia mengatakan bahwa drone-drone tersebut datang dari arah Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan drone-drone mereka telah melakukan serangan besar terhadap fasilitas militer di Ukraina barat, tetapi tidak berencana untuk menyerang target apa pun di Polandia.