Sejarah Singkat KGB, Badan Intelijen Uni Soviet Pada Masa Perang Dingin

Nadilla Syabriya, Jurnalis
Senin 21 November 2022 16:15 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Pada 1923, Cheka bermutasi menjadi OGPU (Direktorat Politik Negara Gabungan Di Bawah Dewan Komisaris Rakyat Uni Soviet). OGPU beroperasi selama periode yang relatif lancar, tetapi badan ini memimpin pembentukan gulag Soviet yang pertama. OGPU juga dengan kejam menganiaya organisasi keagamaan seperti Gereja Ortodoks Rusia untuk membasmi pembangkang dan penyabot.

Kemudian pada 10 Juli 1943, berdilah NKVD (Komisariat Rakyat untuk Urusan Dalam Negeri) atas gagasan murni Joseph Stalin. Selama 12 tahun keberadaannya, dari tahun 1934 hingga 1946, NKVD menangkap dan mengeksekusi jutaan orang, menimbun gulag dengan jutaan jiwa yang lebih sengsara, dan merelokasi seluruh populasi etnis dalam bentangan luas Uni Soviet.

Setelah akhir Perang Dunia II, Lavrentiy Beria diperintahkan sebagai pemimpin aparat keamanan Uni Soviet. Saat itu badan tersebut sering berganti-ganti nama dan restrukturisasi. Sering kali dikenal sebagai MGB (Kementerian Keamanan Negara) atau NKGB (Komisariat Rakyat untuk Keamanan Negara). Setelah kematian Stalin, KGB atau Komisariat Keamanan Negara secara resmi dibentuk.

Kebangkitan KGB

Perang Dingin merupakan ajang bagi AS dan Soviet untuk menyebarkan pengaruhnya melalui propaganda dan ancaman. Para pemimpin dari masing-masing negara pun merasa perlu mengetahui apa yang direncanakan oleh lawan untuk melawan negaranya.

Pemerintah dari masing-masing negara juga menggunakan mata-mata untuk menghimpun informasi rahasia, termasuk hal yang berkaitan dengan kekuatan senjata musuh, gerakan militer, dan target.

Oleh karena itu, KGB resmi dibentuk pada 13 Maret 1954 yang dipimpin oleh Nikita Khrushchev. KGB dirancang dan dikontrol dengan hati-hati oleh para pejabat senior Partai Komunis dengan teknik hingga personel dari dinas intelijen Soviet sebelum-sebelumnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya