Misteri 'Gerbang Neraka' Kawah Darvaza, Api Terus Berkobar Selama Puluhan Tahun

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 22 November 2022 05:00 WIB
Kawah Dargaza/Foto: BBC
Share :

Karena lokasi kawah di daerah gurun terpencil, dampak yang diakibatkan juga minimal.

Apalagi karena Uni Soviet tidak pernah memiliki masalah dengan pasokan gas, saat itu dengan produksi 700.000 kubik meter setahun. Jadi, terbakarnya lubang gas ini merupakan alternatif yang praktik, menurut Perovic.

"Membakar 15.000 atau 16.000 meter kubik per tahun atau sekitar empat kali yang digunakan Swiss setahun, bukan apa-apa bagi mereka. Jadi, daripada menggunakannya dengan menyalurkan lewat pipa dan harus membangun infrastruktur, mereka memutuskan untuk membakarnya," katanya lagi.

Di sisi lain, Stefan Green, seorang pakar mikrobiologi yang ikut dalam ekspedisi bersama Kourounis, mengatakan "melepaskan metana tanpa kendali merupakan satu hal buruk," jadi membakarnya merupakan satu hal yang logis.

Membakar gas menghasilkan karbon dioksida, namun membakar metana lebih bahaya lagi. Praktik ini biasa dilakukan di negara-negara seperti Irak, Iran atau Amerika Serikat.

(Nanda Aria)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya