Ibu Tega Aniaya Anak Kandung hingga Tewas, Pukul Sapu ke Kepala Korban

Lukman Hakim, Jurnalis
Kamis 24 November 2022 15:51 WIB
Seorang ibu tega membunuh anak kandungnya (Foto : MPI)
Share :

SURABAYA - Seorang bocah berusia delapan tahun yang masih duduk di bangku kelas 3 SD meninggal dunia setelah dianiaya oleh ibu kandungnya bersama dengan seorang perempuan lainnya. Peristiwa tragis itu terjadi di Bulak Banteng, Surabaya.

Kedua tersangka, U (32) ibu kandung tersangka dan LB (18) warga Surabaya, kini sudah ditangkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Keduanya diduga tega memukuli korban dengan menggunakan sapu yang mengenai kepala dan punggung korban sampai luka lebam.

Penganiayaan itu mengakibatkan luka pada pelipis atas mata kanan dan kiri korban. "Kedua tersangka menganiaya korban menggunakan menyerupai gitar," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Rizky Wicaksana, Kamis (24/11/2022).

Arief menjelaskan, korban kemudian dilarikan ke RSUD dr Soewandhie hingga akhirnya meninggal dunia. "Dari keterangan tersangka, penganiayaan dilakukan hanya gara-gara korban disuruh mengambil panci. Saat itu korban menangis dan membuat tersangka kesal dan korban dipukul," ujarnya.

Lebih jauh Arief mengungkapkan, korban sudah dianiaya berulang kali. Bahkan, penganiayaan itu berlangsung sejak korban berusia 4 tahun. Selain dianiaya, korban juga pernah disuruh untuk mengamen. "Faktor lain, karena tersangka emosi sama keluarga dibilang anak haram. Suami tersangka sudah meninggal," katanya.

Dia menjelaskan, kasus ini terungkap pada Minggu 20 November 2022, setelah Polres Pelabuhan Tanjung Perak mendapat laporan dari RSUD dr Soewandhie. Saat itu, pihak rumah sakit melaporkan bahwa ada seorang anak meninggal dunia akibat jatuh dari kamar mandi.

Tapi setelah dilakukan pemeriksaan, korban banyak mengalami luka. "Pihak rumah sakit curiga dan melapor ke polisi. Kami langsung datang ke lokasi dan melakukan penyelidikan," terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya