Karena lingkungannya yang beragam inilah Senegal memiliki beragam warisan alam berupa tumbuhan dan hewan. Senegal pun menobatkan pohon baobab dan singa sebagai simbol negara.
2. Memiiki pulau kecil yang terbuat dari kulit kerang
Joa-Fadiouth merupakan sebuah pulau yang terbuat dari jutaan cangkang kerang. Cangkang kerang tersebut telah terakumulasi dari generasi ke generasi karena penduduk setempat telah memanennya sejak satu abad yang lalu. Sementara itu, akar dari hutan bakau dan alang-alang menjadi struktur dari pulau ini.
3. Pernah menjadi pusat perdagangan budak
Pada abad ke-15 hingga abad ke-19, Pulau Goree yang berlokasi di lepas pantai Senegal menjadi pusat perdagangan budak terbesar di Afrika. Orang-orang menjuluki pulau ini dengan “pintu tanpa kembali”. Karena, jutaan orang yang dikirim ke pulau ini setiap tahun tak akan pernah kembali ke rumahnya, melainkan menjadi budak di Karibia dan Amerika.
Saat ini, pulau dengan luas 28 hektar ini masih memiliki benteng, tempat tinggal budak, rumah bekas pedangan budak, dan telah terdaftar di UNESCO.
4. Rumah bagi 7 situs warisan dunia
Tahu kah Anda jika Senegal merupakan rumah bagi 7 situs warisan dunia yang telah diakui UNESCO? Tujuh situs tersebut adalah Pulau Goree, Lingkaran Batu Senegambia, Taman Nasional Niokolo-Kobo, Delta Saloum, Negeri Bassari, Pulau Saint-Louis, dan Suaka Burung Nasional Djoudj.