Kasus Anak Racuni Sekeluarga di Magelang, Psikolog : Faktor Adanya Penumpukan Emosi Tak Terungkap

Puji Hartono , Jurnalis
Jum'at 02 Desember 2022 13:39 WIB
Illustrasi (foto: Sindo)
Share :

MAGELANG – Kasus anak yang diduga meracuni ayah, ibu dan kakaknya hingga meninggal dunia di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi pusat perhatian berbagai kalangan. Menurut pandangan psikolog, ada beberapa faktor salah satunya kemungkinan penumpukan emosi kepada orang tua yang tak terungkapkan hingga pola asuh yang salah.

Seorang psikolog sekaligus Kepala Lab Psikolog Universitas Muhammadiyah Magelang, Rayinda Faizah menutrukan, kejadian tersebut terjadi kemungkinan ada bebrapa faktor mulai dari faktor penumpukan emosi terhadap orang tua yang tak terungkapkan, hingga pola asuh yang salah terhadap anak.

“Untuk memastikan faktor penyebanya dan latar belakang perlu adanya pemeriksaan yang mendalam hingga psikologis terhadap pelaku, selain itu diharapkan dengan berkaca dengan kasus tersebut perlu kiranya peran orang tua dalam proses tumbuh kembang anak,” kata Rayinda, Jumat (2/12/2022).

Diberitakan sebelumnya, warga digemparkan dengan kematian tiga orang dalam satu keluarga di gang Durian, Dusun Prajenen, Dusun Mertoyudan, Mertoyudan yang tewas diduga di racun , atas kejadian tersebut polisi berhasil menangkap diduga tersangka yang tak lain adalah anak bungsu korban.

Plt Kapolresta Magelang AKBP M. Sajarod Zakun mengungkap dugaan motif anak racun keluarganya di Dusun Prajenan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pelaku adalah DD (22) yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

 BACA JUGA:5 Fakta Terkini Anak Racuni Keluarga di Magelang, Racun Dibeli Online

Akibat aksi biadab pelaku, tiga orang dari satu keluarga meninggal yakni Abbas Ashar (58), Heri Iryani (54), dan Dhea Chairunnisa (24) karena minum zat beracun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya