DNA Tertua di Dunia Ungkap Kutub Utara yang Hilang Berusia 2 Juta Tahun yang Lalu, Suhunya Terasa Lebih Hangat

, Jurnalis
Kamis 08 Desember 2022 10:13 WIB
DNA tertua di dunia ungkap Kutub Utara yang hilang berusia 2 juta tahun yang lalu (Foto: Beth Zaiken)
Share :

Mengekstraksi dan mengurutkan DNA dari tanah tidaklah mudah. Tim membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menemukan teknik terbaik untuk digunakan. Mereka bahkan mengira materi genetik ini tidak mungkin bertahan selama ini.

"Saya menulis sebuah makalah pada tahun 2005, di mana saya mengatakan saya pikir DNA tidak akan bertahan selama lebih dari satu juta tahun, dan di sinilah kita dengan DNA yang berusia dua juta tahun,” ujarnya.

Dia berpikir reaksi kimia antara DNA dan tanah memperlambat degradasi apapun.

"DNA adalah molekul bermuatan listrik, dan banyak mineral yang kita lihat di dalam tanah juga bermuatan listrik. Oleh karena itu, DNA pada dasarnya akan mengikat mineral padat, dan ketika hal ini terjadi, ia mengurangi laju degradasi spontan,” lanjutnya.

Jika lebih banyak DNA lingkungan yang ditemukan bertahan hidup di situs lain, penemuan itu dapat mengubah cara kita memandang dunia kuno.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya