Menlu RI: Demokrasi Akan Bantu dalam Hadapi Tantangan pada 2023

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 08 Desember 2022 16:36 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi berbicara pada konferensi pers Bali Democracy Forum 15 di Nusa Dua, Bali, 8 Desember 2022. (Foto: ANTARA)
Share :

NUSA DUA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa demokrasi akan menjadi hal yang dapat membantu Indonesia dalam menghadapi tantangan pada tahun 2023 mendatang.

Hal itu disampaikan Retno dalam konferensi pers yang digelar usai ia membuka pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) yang ke-15 di Nusa Dua, Bali, Kamis, (8/12/2022).

“Dengan demokrasi kebebasan berekspresi, menyampaikan aspirasi, juga dijamin dan ruang dialog serta pembuatan keputusan yang efektif juga dimungkinkan, karena adanya ‘check and balances’,” ujar Retno.

Dia mengutip data dari Asian Development Bank, di mana proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini telah dipangkas dari 5,2 persen menjadi 4,3 persen, sementara untuk tahun depan dari 5,3 menjadi 4,9 persen pada 2023.

Retno menyebut hal tersebut menjadi tantangan yang cukup besar untuk tahun 2023.

Dalam pidato kuncinya saat membuka BDF 2022, dia memaparkan bahwa di tengah situasi yang sulit, situasi ekonomi Indonesia di kwartal III relatif baik yakni di angka 5,72 persen dan di tahun 2023 proyeksinya tumbuh sebesar 5 persen.

BACA JUGA: Muncul dalam Bentuk Animasi, Cara Unik Menlu RI Peringati Hari PBB

“Namun demikian, sekali lagi, ini bukan menjadikan kita kemudian menjadi terlena. Kita tetap harus ‘alert’ karena kita paham bahwa dampak pandemi masih dirasakan oleh rakyat,” tambahnya sebagaimana dilansir ANTARA.

Mengutip data dari BPS, dia mengatakan bahwa sebanyak 4,15 juta pekerja produktif pun masih terdampak oleh pandemi, sehingga prinsip solidaritas sangat penting dalam mendorong pemulihan yang inklusif.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya