Yang perlu digarisbawahi, Kaesang tidak bisa menggunakan ndalem ageng atau rumah bagian dalam. Karena ada pakem-pakem yang harus dipenuhi, dan kaesang hanya bisa menggunakan pendopo . Hal ini dinilai sudah biasa atau lumrah.
Bahkan Gibran, sang kakak kerap menerima tamu kenegaraan dari luar negeri untuk gala dinner dan perjamuan untuk orang penting. Mangkunegaran terbuka hanya saja perlu biaya untuk menggunakannya.
Menurut Heri, pernikahan Kaesang ini seperti layaknya konser pernikahan Jawa yang besar. Dan yang paling menarik adalah masyarakat bisa menyaksikan.
Saat ini, Pura Mangkunegaran memiliki penguasa baru bernama Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang masih lajang dan berusia 25 tahun.
(Widi Agustian)