Walikota Serbia di kota Kosovo utara, bersama dengan hakim lokal dan sekira 600 petugas polisi, mengundurkan diri bulan lalu sebagai protes atas keputusan pemerintah untuk mengganti pelat nomor mobil yang dikeluarkan Beograd dengan yang dikeluarkan oleh Pristina.
"Serbia telah menginstruksikan struktur ilegalnya untuk membuat barikade di Kosovo utara. Beograd memikul tanggung jawab penuh atas setiap eskalasi," kata Blerim Vela, kepala staf kepresidenan Kosovo di Twitter.
Sebelumnya, polisi Kosovo menangkap seorang warga Serbia lainnya karena dicurigai mengambil bagian dalam serangan bersenjata terhadap patroli polisi. Pada hari Kamis, seorang polisi terluka dalam serangan terhadap patroli setelah barisan polisi di daerah itu diperkuat oleh petugas non-Serbia menyusul pengunduran diri massal.
Dalam konferensi pers darurat, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan dia akan meminta misi penjaga perdamaian KFOR NATO untuk mengizinkan Serbia mengerahkan pasukan dan polisi di Kosovo, meskipun dia mengakui tidak ada kemungkinan izin diberikan.
Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008 dengan dukungan Barat, menyusul perang 1998-1999 di mana NATO campur tangan untuk melindungi Kosovo yang mayoritas penduduknya Albania.
(Rahman Asmardika)