Nasib Pengemudi Terlantar Semalaman di Jalanan Akibat Salju Tebal, 800 Mobil Terjebak

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 21 Desember 2022 18:09 WIB
Hujan salju membuat banyak pengemudi terjebak di jalan raya di Tokyo (Foto: Antara/Reuters)
Share :

NIIGATA - Hujan salju lebat yang turun dari Senin (19/12/2022) hingga Selasa (20/12/2022) di kota-kota pesisir barat laut Tokyo, Jepang telah membuat ratusan kendaraan dan pengemudinya terlantar semalaman di jalan raya.

Pemerintah prefektur Niigata mengatakan seorang pria berusia 85 tahun meninggal setelah jatuh ke selokan dan lima lainnya terluka karena kecelakaan terkait salju atau pekerjaan pemindahan salju.

Selain itu, banyak pengemudi dilaporkan terjebak di salju tebal di dua jalan raya nasional. Prefektur Niigata pun langsung meminta pengiriman Pasukan Bela Diri untuk membantu mengatasi kemacetan lalu lintas di Kashiwazaki dan kota-kota lain.

BACA JUGA: 3.300 Penerbangan Ditunda dan 150 Dibatalkan Akibat Tornado dan Badai Salju Hantam AS

Menteri Transportasi Jepang mengatakan pemerintah bermaksud untuk mengatasi kemacetan di jalan raya di Kashiwazaki. Namun pemerintah setempat mengatakan saat ini tidak ada rencana untuk memperbaiki situasi di bagian lain karena kemacetan juga terjadi di jalan raya yang melayani Nagaoka dan Ojiya.

BACA JUGA: Memutih, Kota Guadalajara Diselimuti Salju Setebal 1,5 Meter Usai Dilanda Hujan Es

Dikutip Antara, sedikitnya 800 mobil dan truk terjebak di Kashiwazaki sekitar pukul 01.00 waktu setempat pada Selasa (20/12/2022).

Menurut pihak berwenang, jumlah kendaraan yang terlantar berkurang menjadi sekitar 300 setelah tiga jam kemudian karena pekerjaan untuk menghilangkan salju berlanjut sepanjang malam.

Badan Meteorologi Jepang pada Selasa (20/12/2022) memperingatkan adanya badai salju lain dan potensi gangguan lalu lintas di wilayah pesisir Laut Jepang dari Kamis (22/12/2022) hingga Minggu (25/12/2022) karena musim dingin sedang mencengkeram kepulauan Jepang.

Kumi Miyazawa, seorang guru sekolah dasar berusia 52 tahun, mengatakan dia menghabiskan malam tanpa tidur karena terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang dimulai pada Senin sore (19/12/2022).

Meski berada di sana selama lebih dari 15 jam, mobilnya baru bergerak sejauh 50 meter pada Selasa pagi (20/12/2022).

Dia mengatakan para pengemudi saling membantu dan beberapa dari mereka mencoba mengeluarkan mobil yang terjebak di salju.

Dia menjelaskan sebuah kantor perusahaan terdekat membagikan minuman dan mengizinkan orang-orang menggunakan kamar mandinya.

"Saya tidak tahu apakah saya bisa melewati ini meski saya terus menunggu (jalan dibuka)," terangnya.

Salju lebat juga menyebabkan pemadaman listrik di banyak daerah dan mengganggu layanan kereta api.

Perusahaan kereta East Japan Railway Co. mengatakan telah menangguhkan banyak layanan kereta lokalnya dari kereta pertama pada hari itu.

Dalam periode 24 jam hingga Senin (19/12/2022) pagi, tiga kotamadya di prefektur Yamagata dan Fukushima di timur laut Jepang mencatat akumulasi salju lebih dari 1 meter, yakni yang tertinggi yang pernah terlihat di sejumlah lokasi.

Di Uonuma di Prefektur Niigata, tumpukan salju terpantau mencapai ketebalan 87 sentimeter (cm) dalam periode 24 jam hingga Selasa (20/12/2022) pagi. Sedangkan ketebalan salju mencapai 76 cm terlihat di Nagaoka dan setebal 72 cm di Kashiwazaki.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya