Prancis telah menguji vaksin pada burung berkaki jaring seperti bebek dan angsa.
Mereka berharap dapat meyakinkan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya untuk memiliki pendekatan yang sama karena produsen unggas mengkhawatirkan pembatasan perdagangan yang sering diberlakukan pada daging dari hewan yang divaksinasi.
Flu burung telah menyebar secara global, berdampak pada ternak, memengaruhi lebih dari 100 juta burung di Eropa dan Amerika Serikat (AS) saja.
Meski virus tersebut tidak berbahaya dalam makanan, penyebarannya menjadi perhatian pemerintah dan industri unggas karena dapat menyebabkan kerusakan pada ternak, kemungkinan pembatasan perdagangan, dan risiko penularan ke manusia.
Prancis bulan lalu menetapkan situasi siaga "tinggi" untuk flu burung sehingga memaksa peternakan unggas untuk memelihara burung di dalam ruangan.
Mereka juga telah memberlakukan tindakan khusus termasuk pemusnahan sebagai upaya pencegahan di daerah tertentu untuk mencegah penyebaran penyakit itu.
(Susi Susanti)