Serangan Drone Ukraina di Pangkalan Udara Rusia Tewaskan 3 Orang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 26 Desember 2022 13:29 WIB
Citra satelit dari Pangkalan Udara Engels beberapa hari sebelum serangan oleh Ukraina. (Foto: Maxar Technology via Reuters)
Share :

MOSKOW - Serangan pesawat tak berawak Ukraina di pangkalan pengebom Engels di Rusia selatan telah menewaskan tiga orang, kata Moskow.

Pertahanan udara dilaporkan menembak jatuh pesawat tak berawak itu tetapi puing-puing yang berjatuhan menyebabkan korban dalam serangan semalam.

Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan serupa di lapangan terbang, rumah bagi pembom strategis, pada 5 Desember. Pangkalan itu terletak sekira 500 km timur laut perbatasan dengan Ukraina.

Militer Ukraina belum secara resmi mengomentari serangan itu.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh drone Ukraina yang terbang di ketinggian rendah sekitar pukul 01:35 waktu setempat pada Senin, (26/12/2022).

Tiga prajurit Rusia tewas karena luka yang disebabkan oleh puing-puing drone, tambahnya, sebagaimana dilansir BBC.

Sebelumnya, pengguna media sosial memposting video di mana suara seperti ledakan dan sirene udara terdengar di lapangan terbang Engels.

Gubernur wilayah Saratov mengatakan "tidak ada ancaman bagi penduduk" kota Engels itu sendiri.

Dalam serangan yang dilaporkan sebelumnya pada 5 Desember di lapangan terbang dan pangkalan udara lain di wilayah Ryazan, tiga prajurit juga tewas oleh puing-puing pesawat tak berawak Ukraina yang jatuh, kata Moskow saat itu. Dua pesawat rusak ringan.

Militer Ukraina tidak mengomentari serangan yang dilaporkan.

Pangkalan udara Engels telah berulang kali digunakan oleh Rusia untuk melakukan serangan rudal ke berbagai sasaran di Ukraina sejak Moskow meluncurkan invasi besar-besaran pada 24 Februari.

Kremlin telah menuduh Ukraina menyerang wilayahnya sebelumnya, tetapi dugaan serangan pada bulan Desember lebih dalam ke Rusia daripada yang sebelumnya.

Sejumlah pakar militer di Ukraina dan Barat menggambarkan serangan yang dilaporkan itu memalukan bagi militer Rusia.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya