3 Bulan Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Polisi Janji Intensifkan Silaturahmi dengan Keluarga Korban

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 04 Januari 2023 10:03 WIB
Keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan berdialog dengan polisi (Foto : MPI)
Share :

MALANG - Keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang menyebut peran polisi seolah berkurang pasca tragedi persepakbolaan di 1 Oktober 2022. Bahkan, interaksi dengan kepolisian dianggap mulai menjauh yang membuat peran polisi tambah tak tampak.

"Kami rindu kepolisian yang ramah, saat pagi anak kami berangkat sekolah di SMP 4 dengan keramahannya menyeberangkan, membimbing, saat ini sepertinya enggak ada," ucap Vincentius Sari, usai melakukan audiensi dengan Kapolres Malang, pada Selasa sore (5/1/2023).

Ayah korban meninggal dari Revano Prasetyo asal Wonosari itu mengakui pasca kejadian tragedi Kanjuruhan hingga tiga bulan ini, peran polisi terutama di Kabupaten Malang tak tampak.

Bahkan ia bercerita mempunyai teman akrab yang menjadi anggota polisi, sebelum tragedi Kanjuruhan kerap berkunjung ke rumahnya. Tapi pasca kejadian yang merenggut nyawa 135 orang ini, sang polisi itu tak lagi tampak ke rumahnya.

"Salah satu anggota kepolisian yang dulu sering kali ke rumah sampai saat ini dari kejadian Kanjuruhan seolah-olah merasa bahwa ini adalah beban bagi kepolisian hingga akhirnya nggak datang ke rumah. Dan kami nggak mau seperti itu, Malang harus cepat bangkit, caranya tuntaskan tragedi Kanjuruhan, kalau dituntaskan baru akan bangkit," ujarnya.

Dirinya meminta agar Polres Malang yang menjadi representasi polisi di Kabupaten Malang harus bisa menunjukkan ke warga memiliki peran lebih, terutama perannya ketika mengayomi masyarakat.

"Saat ini harus mampu membalikkan lagi, itu bukan kesalahan kepolisian. Kami nggak mau seperti itu, Malang harus cepat bangkit,caranya tuntaskan tragedi Kanjuruhan, kalau dituntaskan baru akan bangkit," paparnya.

Sementara itu Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menuturkan, mengakui peran polisi agak sedikit 'menghilang' pasca tragedi Kanjuruhan, tapi pihaknya bakal menerima saran dari salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan itu. Ke depan kegiatan pengaturan lalu lintas bakal kian diintensifkan.

"Secepatnya ini sudah kami lakukan, kegiatan pengaturan pagi hari, pengaturan sore hari, pengaturan di titik-titik kemacetan akhir pekan ini juga sudah kami lakukan. Dan Alhamdulillah respon masyarakat positif," ungkap dia.

Putu juga menambahkan, telah memulai silaturahmi dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan untuk mendekatkan diri dan menawarkan bantuan - bantuan yang bisa diberikan. Nantinya ia beserta jajaran Polres dan Polsek memulai kunjungan ke rumah masing-masing keluarga korban setiap hari Jumat.

"Kegiatan berkunjung kepada masyarakat, dan akan kami laksanakan serentak kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Jadi Polres Malang dan Polsek jajarannya bergerak bersama-sama, dibantu unsur kecamatan dan desa, Babinsa dan TNI untuk silaturahmi kepada keluarga korban. Di Minggu berikutnya kami akan mengunjungi korban-korban luka berat untuk update penanganan," terangnya.

Sejauh ini disebut Putu, keluarga korban dan warga tak ada penolakan yang didapat saat polisi bersilaturahmi mengunjungi masing-masing korban. "Alhamdulillah tidak ada, sampai hari ini tidak ada sama sekali penolakan keluarga korban saat kami berkunjung. Justru kami ditunjukkan oleh Bapak Kades dan oleh Bapak RW kalau ada korban-korban yang masih perlu dikunjungi," tandasnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya