“Itulah mengapa mereka menamai petir sebagai variabel iklim yang penting karena penting untuk mengetahui di mana itu terjadi, berapa banyak yang terjadi, sehingga Anda dapat melihat bagaimana tren badai sebagai akibat dari perubahan iklim,” paparnya.
“Petir di wilayah kutub tidak disebutkan [dalam laporan Vaisala tahun ini], tetapi jaringan petir global kami menunjukkan tren lebih banyak petir di wilayah kutub utara,” terang Michael McCarthy, profesor asosiasi penelitian dan direktur asosiasi World Wide Lightning Jaringan Lokasi, kepada CNN.
“Tren itu secara dekat melacak perubahan suhu rata-rata yang diamati di belahan bumi utara,” ujarnya.
“Pelacakan dekat ini menunjukkan, tetapi tidak membuktikan, efek perubahan iklim,” tambahnya.
(Susi Susanti)