Rusia Produksi Hulu Ledak Nuklir Pertama untuk Torpedo Super Poseidon

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 16 Januari 2023 18:03 WIB
Torpedo Poseidon. (Foto: Kementerian Pertahanan Rusia/Sputnik)
Share :

MOSKOW - Rusia telah memproduksi hulu ledak nuklir pertama untuk torpedo super bertenaga mandiri Poseidon yang sedang dikembangkan untuk ditempatkan di kapal selam nuklir Belgorod, demikian dilaporkan TASS pada Senin, (16/1/2023) mengutip sumber pertahanan tak dikenal.

Sejak pesan Malam Tahun Baru yang suram yang menggambarkan Barat sebagai musuh sejati Rusia dalam perang di Ukraina, Presiden Vladimir Putin telah mengirimkan beberapa sinyal bahwa Rusia tidak akan mundur. Dia telah mengirim rudal hipersonik ke Atlantik dan menunjuk jenderal utamanya untuk menjalankan perang.

BACA JUGA: Media Rusia Simulasikan Serangan Nuklir Bawah Laut, Inggris Dihancurkan dengan Tsunami Radioaktif Raksasa

Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Rusia menggambarkan Poseidon sebagai kategori baru senjata pembalasan, yang mampu memicu gelombang laut radioaktif untuk membuat kota-kota pesisir tidak dapat dihuni.

“Muatan amunisi Poseidon pertama telah diproduksi, dan kapal selam Belgorod akan menerimanya dalam waktu dekat,” demikian dilaporkan TASS, mengutip sumber tersebut.

TASS mengatakan komponen utama Poseidon, termasuk reaktor nuklir untuk memberi torpedo sumber dayanya sendiri, telah berhasil diselesaikan. Awak kapal selam nuklir Belgorod juga telah menyelesaikan tes dengan model torpedo tersebut, lapor TASS.

BACA JUGA: Kapal Selam Nuklir Rusia dengan Enam Torpedo Poseidon Dikabarkan Menghilang

Kementerian pertahanan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Putin pertama kali mengumumkan apa yang kemudian dikenal sebagai Poseidon pada 2018, dengan mengatakan bahwa itu adalah jenis senjata nuklir strategis baru. Dia mengonfirmasi bahwa Poseidon akan memiliki pasokan tenaga nuklirnya sendiri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya