Gray mengatakan spesimen raksasa ini kemungkinan besar memakan serangga, reptil dan mamalia kecil.
"Katak tebu sebesar itu akan memakan apa saja yang bisa masuk ke dalam mulutnya," katanya sebagaimana dilansir BBC.
Katak tidak memiliki predator alami di Australia dan spesies yang beracun telah menimbulkan malapetaka pada populasi hewan asli.
Gray tidak yakin berapa umur Toadzilla tersebut. Spesies ini dapat hidup hingga 15 tahun di alam liar - tetapi percaya dia "telah ada sejak lama".
Toadzilla sejak itu telah di-eutanasia, seperti praktik standar di Australia untuk hama tersebut, dan akan disumbangkan ke Museum Queensland.
(Rahman Asmardika)