PALESTINA - Pasukan Israel menembak mati seorang guru di Palestina berusia 57 tahun yang pergi untuk memberikan pertolongan pertama kepada seorang militan yang terluka parah.
Menurut paramedis dan keluarga pria itu, Jawad Bouaqneh, ayah enam anak, dibunuh di luar rumah keluarganya di kamp pengungsi Jenin.
Insiden itu terjadi pada malam penggerebekan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.
BACA JUGA: Pasukan Israel Halangi Dubes Yordania Masuki Masjid Al Aqsa
Kematiannya menambah jumlah warga Palestina yang tewas bulan ini menjadi 17 orang, termasuk warga sipil dan militan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukannya mendapat tembakan keras dari orang-orang bersenjata Palestina dan mereka membalas dengan tembakan langsung.
Pihaknya mengetahui laporan bahwa seorang warga sipil tewas "di area baku tembak" dan insiden itu sedang "ditinjau".
Putra Bouaqneh, Farid, mengatakan mereka mendengar seorang pria - yang kemudian dikonfirmasi sebagai militan yang terluka parah - meminta bantuan di luar rumah mereka.
"Ayah saya keluar untuk membantu pria itu, untuk memberikan pertolongan pertama," katanya.