ISRAEL - Lebih dari 80.000 pengunjuk rasa Israel telah berunjuk rasa di Tel Aviv menentang rencana pemerintah koalisi sayap kanan yang baru untuk merombak atau reformasi peradilan.
Reformasi ini antara lain akan memudahkan parlemen untuk membatalkan keputusan Mahkamah Agung (MA).a
Para pengunjuk rasa menggambarkan perubahan yang diusulkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebagai serangan terhadap pemerintahan demokratis.
BACA JUGA: Di Tengah Perselisihan Usulan Reformasi Peradilan, Netanyahu Dituding Hapus Demokrasi di Israel
Media lokal melaporkan demonstrasi juga diadakan di luar kediaman perdana menteri di Yerusalem dan di kota utara Haifa.
BACA JUGA: 5 Negara yang Berani Lawan Israel, Terbaru Palestina
Sekelompok pengunjuk rasa bentrok dengan polisi saat mencoba memblokir jalan utama, jalan raya Ayalon, di Tel Aviv.
Kritikus mengatakan reformasi akan melumpuhkan independensi peradilan, mendorong korupsi, mengatur kembali hak-hak minoritas dan menghilangkan kredibilitas sistem pengadilan Israel.
Spanduk merujuk pada koalisi baru yang dipimpin oleh Netanyahu sebagai pemerintahan yang memalukan.