Kisah Feisal Tanjung, Pernah Gagal Daftar AL yang Berujung Jadi Panglima

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 25 Januari 2023 07:36 WIB
Feisal Tanjung/Foto: Antara
Share :

Ditulis Usamah Hisyam, ketika duduk di kelas tiga SMP Feisal diam-diam pernah mendaftarkan diri menjadi aspiran kadet AAL. Untuk diketahui saat itu AAL menerima tamatan SMP untuk menjadi aspiran (calon) kadet. Dalam perhitungannya, ketika dia diterima sebagai aspiran kadet, maka dua tahun berikutnya dapat menjadi kadet. Namun harapan itu kandas.

Dia tidak diterima lantaran tak memenuni syarat usia minimal yang ditetapkan yakni 16 tahun. Feisal baru berusia 15 saat mendaftar itu. Namun ia tak patah arang. Tamat SMA, lagi-lagi dia mengisi formulir pendaftaran masuk AAL. Tapi kali ini dia juga mendaftar di Akademi Militer Nasional atau AMN (kini Akademi Militer/Akmil).

Cita-cita boleh menjadi Angkatan Laut, namun surat panggilan dari AMN datang terlebih dahulu. Jadilah dia akhirnya mengikuti seleksi. Feisal lolos tingkat kodam hingga akhirnya resmi menjadi calon prajurit taruna (capratar) pada 1958.

Ditunjuk sebagai Panglima TNI

Karier militer Feisal Tanjung cukup cemerlang. Prajurit dari kecabangan infanteri ini banyak ditempa di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kelak berubah menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) dan akhirnya Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Selain itu dia juga berkiprah di Pasukan Cakra alias Kostrad. Berbagai jabatan pernah melekat di pundak prajurit tempur ini.

Dimulai dari komandan peleton dan kompi di Yonif 152 Kodam XV/Pattimura, dia lantas menjadi Komandan Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD, Komandan Detasemen 41 Grup 4 RPKAD, hingga Wakil Komandan Grup 1 RPKAD (Grup 1/Para Komando).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya