NEW YORK – Penyelam Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sedang bekerja untuk mencari puing-puing balon pengintai China yang ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan.
Mantan perwira tinggi militer AS mengatakan dia berharap proses itu akan terjadi relatif cepat sehingga para ahli dapat mulai menganalisis peralatannya.
Seperti diketahui, jet tempur AS menjatuhkan pesawat itu di atas perairan teritorial AS pada Sabtu (4/2/2023) dan puing-puing tersebar di wilayah yang luas.
BACA JUGA: China Protes Keras Usai AS Tembak Jatuh Balon Raksasa yang Dicurigai Mata-Mata
AS yakin balon itu memantau situs militer yang sensitif. Kejadian ini memicu krisis diplomatik yang menyebabkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken segera membatalkan perjalanan akhir pekan ini ke China.
BACA JUGA: Diduga Mata-matai Situs Militer Utama, AS Tembak Jatuh Balon China Raksasa di Atas Atlantik
Laksamana Mike Mullen, mantan Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan pada Minggu (5/2/2023) bahwa dia mengira militer China mungkin sengaja meluncurkan balon itu untuk mengganggu perjalanan Blinken ke China. Kunjungannya akan menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama AS-Tiongkok di sana selama bertahun-tahun.
Adm Mullen menolak saran China bahwa itu mungkin meledak, dengan mengatakan itu dapat bermanuver karena "memiliki baling-baling di atasnya".
"Ini bukan kecelakaan. Ini disengaja. Itu intelijen," terangnya, dikutip BBC.