Saudara laki-lakinya Marques Manuel Barajah mengatakan bahwa pendeta itu telah berpuasa, tetapi dia menentang diagnosa medis tentang kematiannya.
“Yang benar adalah saudara saya menderita tekanan darah rendah,” katanya.
Ini bukanlah laporan pertama dari upaya mematikan untuk meniru puasa 40 hari Kristus di padang pasir seperti yang dijelaskan dalam Injil Matius.
Media setempat melaporkan pada 2015, seorang pria Zimbabwe meninggal setelah 30 hari. Pada 2006, seorang koroner Inggris menemukan bahwa seorang wanita meninggal saat puasa serupa di London.
(Susi Susanti)