"Sebuah negara asing telah menyebabkan ancaman yang begitu signifikan terhadap publik Inggris di tanah Inggris sehingga kami harus pindah," lanjutnya.
"Mari kita perjelas, ini bukan hanya ancaman bagi stasiun TV kita, tapi publik Inggris pada umumnya,” ujarnya.
Iran International telah menjadi salah satu penyedia berita paling terkemuka tentang gelombang protes anti-pemerintah baru-baru ini di Iran.
Protes melanda seluruh negeri pada September tahun lalu menyusul kematian dalam tahanan Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun yang ditahan oleh polisi moralitas karena diduga tidak mengenakan jilbabnya dengan benar.
Pada Oktober tahun lalu, pemerintah Iran mengumumkan sanksi terhadap Iran International dan BBC News Persia, menuduh mereka "menghasut kerusuhan" dan "mendukung terorisme" atas liputan mereka tentang protes anti-pemerintah yang melanda negara itu selama dua bulan terakhir.