Namun Wang menyebut episode itu sebagai "lelucon politik yang dibuat oleh AS" dan menuduh mereka menggunakan segala cara untuk memblokir dan menekan China. China membantah mengirim balon mata-mata.
Dan pada Minggu (19/2/2023) pagi, Beijing memperingatkan bahwa AS akan menanggung semua konsekuensi jika meningkatkan argumen tentang balon tersebut.
“China akan menindaklanjuti sampai akhir jika AS bersikeras mengambil keuntungan dari masalah ini,” tegasnya dalam pernyataan kementerian luar negeri yang dilaporkan oleh Reuters.
(Susi Susanti)