11 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Pasukan Israel di Tepi Barat

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 23 Februari 2023 06:11 WIB
Bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel. (Foto: Reuters)
Share :

TEPI BARAT - Pasukan Israel telah menewaskan setidaknya 11 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki, kata pejabat kesehatan Palestina. 

Ledakan dan tembakan terdengar saat pasukan memasuki kota tua Nablus pada Rabu, (22/2/2023) pagi, memicu bentrokan bersenjata dengan orang-orang bersenjata Palestina.

Militer Israel mengatakan telah membunuh tiga gerilyawan buronan yang bersembunyi di dalam sebuah rumah yang menolak untuk menyerah. Serangan tersebut menewaskan sejumlah beberapa warga sipil yang berada di luar, termasuk dua pria lanjut usia.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Adnan Saabe Baara yang berusia 72 tahun adalah salah satunya. Rekaman video konon menunjukkan tubuhnya di jalan di samping kantong roti, di tempat yang biasanya merupakan area pasar yang ramai.

Seorang pria berusia 61 tahun, Abdul Hadi Ashqar, dan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, Mohammad Shaaban, juga ditembak mati, kata kementerian tersebut, sebagaimana dilansir BBC.

Pria lanjut usia lainnya, Anan Shawkat Annab, 66, yang menghirup gas air mata, meninggal di rumah sakit pada Rabu malam.

Enam anggota Lions' Den dan kelompok militan lainnya tewas dalam penggerebekan itu, kata Lions' Den dalam sebuah posting Telegram.

Jumlah korban tewas satu lebih banyak dari serangan militer Israel bulan lalu di Jenin, yang merupakan yang paling mematikan di Tepi Barat sejak 2005.

Apa yang membuat penggerebekan ini menjadi lebih signifikan adalah banyaknya orang yang terluka, dengan kementerian kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 80 orang menderita luka tembak. Lima rumah sakit berbeda di Nablus saat ini merawat mereka.

Pejabat senior Palestina Hussein al-Sheikh mengutuk apa yang dia gambarkan sebagai "pembantaian", sementara juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dia menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab atas "eskalasi berbahaya ini, yang mendorong kawasan itu ke arah ketegangan dan ledakan".

Kelompok militan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memperingatkan bahwa pihaknya "memantau kejahatan yang meningkat yang dilakukan oleh musuh terhadap rakyat kami di Tepi Barat yang diduduki dan kehabisan kesabaran".

Penggerebekan berlangsung selama empat jam dan berlangsung di tengah pagi, saat jalan-jalan sempit kota tua kerap dipadati keluarga dan orang-orang yang berbelanja.

video yang diposting di media sosial juga menunjukkan para pemuda di jalan, yang tampak tidak bersenjata, tampaknya ditembak saat melarikan diri, dengan satu jatuh ke tanah saat terdengar suara tembakan. IDF menggambarkan rekaman itu sebagai "bermasalah" dan mengatakan sedang ditinjau.

Dua militan di gedung yang dikepung itu adalah Muhammad Junaidi, seorang komandan Jihad Islam Palestina, dan tokoh militan senior lainnya, Hussam Isleem. IDF mengatakan bahwa militan ketiga adalah Walid Dkhail, yang diduga melakukan penembakan yang menewaskan seorang tentara Israel di Tepi Barat pada OKtober 2022.

Sepanjang tahun ini, lebih dari 60 warga Palestina - termasuk militan dan warga sipil - tewas, sementara 11 orang tewas dalam serangan Palestina yang menargetkan warga Israel.

Serangan mematikan pada Rabu di Nablus adalah tanda lebih lanjut bahwa upaya baru-baru ini yang dipimpin oleh AS untuk meredakan ketegangan telah gagal.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya