Serangan Udara Israel Hantam Gaza Sehari Setelah Pembantaian di Nablus Tewaskan 11 Warga Palestina

YERUSALEM - Pasukan Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Kamis, (23/2/2023) setelah roket ditembakkan dari daerah itu, kata militer. Serangan Israel itu dilancarkan sehari setelah serangan di Nablus, Tepi Barat yang memicu bentrokan di mana 11 warga Palestina tewas dan lebih dari 100 terluka.

Sebelumnya militer mengatakan enam roket telah ditembakkan dari Jalur Gaza, lima di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara sementara satu jatuh di area terbuka.

Bentrokan di Nablus pada Rabu, (22/2/2023) menewaskan sejumlah warga sipil, termasuk tiga lansia berusia 72 tahun, 66 tahun, dan 61 tahun, serta seorang remaja berusia 16 tahun, menurut pejabat kesehatan Palestina. Setidaknya 80 orang dilaporkan mengalami luka tembak dalam serangan tersebut.

Ini merupakan bentrokan paling mematikan antara milian Palestina dengan Israel sejak serangan di Zionis di Jenin bulan lalu, yang menewaskan sembilan orang.

Video yang beredar memperlihatkan tentara Israel menembaki orang-orang tak bersenjata di jalanan. Tim medis mengatakan banyak korban sipil yang ditembak di bagian dada, menujukkan tentara Israel memang menembak untuk membunuh.

Serangan itu mendapat respon dari kelompok Hamas, yang meguasai Gaza yang memberi peringatakan bahwa pihaknya "memantau kejahatan yang meningkat yang dilakukan oleh musuh terhadap rakyat kami di Tepi Barat yang diduduki dan kehabisan kesabaran".

Sepanjang tahun ini, lebih dari 60 warga Palestina - termasuk militan dan warga sipil - tewas, sementara 11 orang tewas dalam serangan Palestina yang menargetkan warga Israel.

(Rahman Asmardika)